Kedokteran (Inggris: medicine) adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan
yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan
mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan
pada penyakit dan cedera. Ilmu
ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit
serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.
Yang dimaksud dengan ilmu kedokteran modern pada umumnya adalah tradisi kedokteran yang berkembang di dunia Barat
sejak awal zaman modern. Berbagai tindakan pengobatan dan kesehatan
tradisional masih dipraktekkan di seluruh dunia, di mana sebagian besar
dianggap terpisah dan berbeda dari kedokteran Barat, yang juga disebut biomedis atau tradisi Hippokrates. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains.
Hal ini mulai timbul dengan penolakan-karena tidak sesuai dengan fakta
yang ada-terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada
masa lalu . Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Ilmu kedokteran yang seperti dipraktekkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow) dan Perancis (Jean-Martin Charcot, Claude Bernard).
Ilmu kedokteran modern, kedokteran “ilmiah” (di mana semua
hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran
Barat, herbalisme, humorlasime Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an (oleh William Osler, Harvey Cushing).
Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.
Praktek kedokteran mengombinasikan sains dan seni. Sains dan teknologi
adalah bukti dasar atas berbagai masalah klinis dalam masyarakat. Seni
kedokteran adalah penerapan gabungan antara ilmu kedokteran, intuisi,
dan keputusan medis untuk menentukan diagnosis yang tepat dan
perencanaan perawatan untuk masing-masing pasien serta merawat pasien
sesuai dengan apa yang diperlukan olehnya.
Pusat dari praktek kedokteran adalah hubungan relasi antara pasien dan dokter yang dibangun ketika seseorang mencari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan yang dideritanya.
Dalam praktek, seorang dokter harus:
1. membangun relasi dengan pasien
2. mengumpulkan data (riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dengan hasil laboratorium atau citra medis)
3. menganalisa data
4. membuat rencana perawatan (tes yang harus dijalani berikutnya, terapi, rujukan)
5. merawat pasien
6. memantau dan menilai jalannya perawatan dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan.
Semua yang dilakukan dokter tercatat dalam sebuah rekam medis, yang merupakan dokumen yang berkedudukan dalam hukum. Karena
dokumen bersifat hukum, maka dokumen rekam medis ini tidak bisa bebas
dibaca oleh semua orang. Artinya ada aturan mainnya. Dalam rekam medis
inilah tercatat rekaman tulisan kesepakatan antara dokter dan pasien
disamping perencanaan perawatan pasien. Semua dibuat berdasarkan inform consen
atau ada penjelasan medis baik yang diterangkan sama dokter maupun
perawat sebelum dilakukan tindakan invasif atau non invasif. Termasuk
semua di dalam rekam medis dicatat adanya reaksi alergi dari obat atau
efek samping obat, dimana harus diketahui sama pasien dan keluarga
penderita bahwa reaksi alergi dan efek samping obat bukan merupakan Tindakan Malpraktek seorang Dokter.